Senin, November 10, 2008

Selain Panglima Besar, Jenderal Sudirman Juga Seorang Da'i

Sosok Sudirman yang dikenal selama ini sebagai seorang tokoh pahlawan nasional bergelar Panglima besar yang memiliki rasa nasionalisme yang kuat juga memiliki keimanan yang tinggi. Selain dikenal sebagai pemimpin pasukan dengan strategi gerilyanya, beliau juga dikenal sebagai penyeru dakwah dan pernah aktif menjadi guru di Kepanduan Muhammadiyah Hizboel Wathon (Pembela tanah air).
Dosen sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta A Adaby Darban mengatakan bahwa sebelum masuk ke dunia militer, Sudirman adalah guru dan teladan bagi rekan-rekannya karena pernah aktif dan menjadi guru di Kepanduan Muhammadiyah Hizboel Wathon (Pembela tanah air), kemudian menjadi guru serta kepala sekolah di sekolah Muhammadiyah di Cilacap.
Selain menjadi guru, Sudirman juga seorang mubaligh dan penyeru dakwah. Beliau dikenal sebagai juru dakwah yang mengedepankan pendekatan kultural dan persuasif yang rajin berkeliling di pedesaan dan perkotaan, termasuk mendirikan pusat dakwah. Saat sudah menjadi Panglima pun Sudirman tetap rajin menghadiri Pengajian Malem Selasa PP Muhammadiyah di gedung Pesantren Kauman Yogyakarta dan berdakwah dilingkungannya.
Pengalamannya di Kepanduan Hizboel Wathon menjadi modalnya dalam memasuki dunia militer. Karir militernya dimulai menjadi anggota Pembela Tanah Air (PETA). "Soedirman tumbuh dari persemaian muslim yang taat berkembang sebagai seorang guru sekolahan, guru masyarakat, dan guru militer yang handal," katanya.

Sumber: http://www.warnaislam.com, 11 November 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar