Kamis, Agustus 14, 2014

Terima Kasih Bang Iwan

Aku adalah penggemar Iwan Fals. Hampir semua lagunya yang pernah kudengar, selalu punya makna yang dalam. Untukku pribadi, baik karena begitu benarnya lirik yang ia teriakkan. Atau karena lagi sesuai dengan kondisi hati.

Misalnya di lagu Hadapi Saja, lagu yang menceritakan hati bang iwan yang kembali tegar setelah ditinggal Galang anaknya. Ya. Hadapi saja. Pasrah pada Ilahi. Hanya Itu yang kita bisa.

Atau teriakan protes di lagu Bento, Bongkar, Surat Untuk Wakil Rakyat, Sugali, Hio dan teriakan2 marjinal di lagu lainnya. Kalo boleh aku menasbihkan, harusnya Bapak Reformasi mestinya disematkan buat Bang Iwan.

Kalo lagi kangen dengan rumah, aku bisa sampai menangis-nangis memetik gitar sambil melantunkan lagu Ibu. Lagu yang tak pernah selesai kunyanyikan tanpa berlinangan air mata.

Terima kasih Bang Iwan. Untuk lagumu. Untuk teriakanmu. Untuk suara serakmu. Untuk segalanya.

(MP3 Player yang kusetel random, saat ini baru saja memulai intro lagu IBU, ah...)

Lalu doa-doa, baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas
Ibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar